Manajemen Persis Solo memutuskan untuk menunda keputusan mundur dari kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia, dan tim tetap menjalani latihan menghadapi PPSM Magelang pada 14 Januari nanti. Sebelumnya, Persis dikabarkan bakal mundur dari kompetisi itu setelah tidak memiliki dana, dan tak merasa puas dengan kepemimpinan wasit Divisi Utama. Namun, setelah adanya pihak ketiga yang menyuntik pendanaan Persis, sehingga manajemen menunda keputusan tersebut.

“Kami akan tetap menyelesaikan kompetisi putaran pertama. Keputusan untuk mundur atau tidak akan ditetap dalam rapat pengurus nanti,” ungkap ketua harian Persis Yusac Herman. Ditambahkan, untuk mengarungi putaran pertama kompetisi, Persis telah mendapatkan suntikan dana hingga Rp2,5 miliar yang berasal dari sumbangan pihak ketiga. Menurut Yusac, Persis bakal melakukan penghematan mengingat dana yang tersedia sangat minim. Apalagi mereka tidak mendapatkan suntikan dari APBD Kota Surakarta.

Dorongan untuk mundur dari Divisi Utama juga disampaikan oleh Pasoepati selaku fans setia Persis Solo selama tiga tahun terakhir. Pasoepati tidak ingin terjadi pecah konsentrasi ketika harus mendukung dua tim berbeda di satu Kota yakni Solo. Sebagaimana diketahui bulan ini kota Solo melahirkan klub baru yang berlaga di Liga Primer Indonesia, Ksatria IX Solo FC. Mengingat begitu antusiasnya Pasoepati menolak rezim Nurdin Halid selaku ketua umum PSSI, untuk waktu mendatang Pasoepati akan lebih fokus pada Solo FC yang berlaga di LPI daripada Persis Solo yang berlaga di Liga-nya Nurdin Halid.

Sari berita : http://www.goal.com

 

Tinggalkan komentar